Selasa, 17 Mei 2011

Kasembon Rafting.VITAMIN C ternyata tak hanya bagus untuk memperbaiki kondisi tubuh usai operasi atau saat lemah, melainkan juga baik bagi mereka yang menderita penyakit asam urat atau gout, satu bentuk rematik yang menyebabkan munculnya peradangan pada sendi-sendi."Asupan vitamin C menyediakan pilihan lain yang bermanfaat dalam mencegah penyakit asam urat," jelas Dr. Hyon Choi dan koleganya dari universitas British Columbia di Vancouver, Kanada.Korban-korban penyakit gout memiliki ciri biasanya berusia 40-an atau lebih dan pria, meski kadang juga wanita. Vitamin C dikatakan para ahli ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.Gout, merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan terkait dengan penyalahgunaan alkohol, kegemukan, tekanan darah tinggi dan diet tinggi daging serta keju. Di Amerika Serikat, penyakit ini nyaris menyerang sekitar 3 juta warga. Kasembon Rafting.Sebuah observasi atas 47.000 pria Amerika dari tahun 1986 hingga 2006 dengan beragam masalah kesehatan menemukan bahwa setiap 500 mg vitamin C yang dikonsumsi menurunkan risiko terkena gout hingga 17 persen.Sementara itu. sekitar 70 mg vitamin C dapat Anda peroleh dari sebuah jeruk. Konsentrasi lebih tinggi dapat diperoleh dari pil suplemen.Risiko makin berkurang hingga 45 persen bagi mereka yang mengonsumsi Vitamin C 1.500 mg per hari dibanding mereka yang mengonsumsi 250 mg per hari, kata tim yang dikepalai Choi yang sekarang mengajar di Universitas Boston, Amerika Serikat.Kasembon Rafting.

Senin, 02 Mei 2011

Rafting Kasembon.Ketidakjelasan pungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di daerah menjadi kendala PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam merealisasikan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) di awal 2011. Kredit BTN di awal tahun justru lebih rendah dibanding realisasi di 2010."Realisasi kredit sampai Maret 2011 (year to date) tercatat tidak maksimal, sebesar Rp 4,51 triliun, lebih rendah dari realisasi kredit di Maret 2010 sebesar Rp 4,55 triliun.Rafting Kasembon. Ini terkait dengan BPHTB, atau biaya pemindahan hak atas ini banyak kabupaten yang belum bisa memutuskan harga jualnya," ungkap Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam jumpa pers di Menara BTN, Harmoni, Jakarta, Kamis (28/4/2011).Selain BPHTB, lanjutnya, persoalan lain yang memengaruhi tidak maksimalnya realisasi kredit BTN di triwulan satu 2011 adalah banyaknya pengembang yang masih menunggu kepastian harga jual rumah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).Rafting Kasembon"Namun, untuk kantong-kantong atau wilayah-wilayah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN semuanya sudah punya instansi untuk mengelola BPHTB. Jadi tidak ada masalah," kata Dia.